Sunday, 20 September 2015

Kenapa Harga Minyak Mentah Tak Kunjung Stabil ?

Progress Well Service - Rig Service 250 HP ADERA

PT. Pertamina EP Asset II field ADERA
Sudah hampi satu tahun harga minyak mentah mencapai di level terendah banyak prediksi para pengamat migas maupun sumberdaya energy mengatakan harga minyak mentah akan kembali stabil di pertengahan dan di akhir tahun 2015 ini, mungkin prediksi ini akan melenceng jauh karena berdasarkan komoditas Brent Crude (ICE) dan WTI Crude Oil (Nyimex) masih menduduki $47 dan $44 per barrel.

Dari awal bulan Jan-2015 s/d Sep-2015 harga minyak tak kunjung stabil banyak faktor yang membuat harga minyak mentah merosot seperti sekarang ini mulai dari Amerika Serikat yang sekarang ini aktif sebagai produsen terbesar di dunia dengan 10 juta barrel Crude Oil per hari bandingkan dengan negara OPEC ( terdiri dari Iran, Irak, Kuwait, Saudi Arabia, Venezuela, Qatar, Libya, Uni Emirat Arab, Aljazair, Nigeria, Gabon, dan Angola ) yang produksi hanya mencapai 34 juta barrel Crude Oil per hari. 

Revolusi energi Amerika Serikat membuat kelebihan pasokan minyak mentah dan melemahnya permintaan minyak mentah ini disebabkan pertumbuhan perekonomian di tiongkok hanya bertambah satu angka saja. 

Bahkan para pelaku industri perminyakan yaitu OPEC tetap mempertahankan laju produksinya maka secara logika sekarang dunia kebanjiran minyak mentah, 

Dampak yang sangat dirasakan yaitu profit perusahaan menurun drastis sehingga banyak PHK disektor migas, lowongan perkejaan bagi fresh grad sudah hampir punah di tahun ini, padahal besar harapan untuk megapai cita-cita bekerja di dunia perminyakan.