Thursday, 16 July 2015

Instrument RIG Pemboran Jilid II

Beberapa jenis Instrumen yang sering dipakai dalam kegiatan pemboran antara lain;

A. INDICATOR (ALAT UKUR)

Beberapa alat ukur dapat dipasang menjadi satu kesatuan pada “Driller Console” agar Driller mudah mengetahui dan mengontrol peralatan atau kegiatan pemboran yang sedang berlangsung .



Namun ada juga rig yang menggunakan atau menempatkan instrumennya secara terpisah menjadi beberapa bagian kelompok . Fungsi dan cara kerja alat-alat ukur tersebut:

1. Drillometer

Fungsi Drillometer untuk mengukur besaran atau tekanan kerja dari peralatan untuk melakukan kegiatan pemboran baik rig dengan tenaga gerak mekanik maupun dengan tenaga gerak elektrik. Instrumen Drillometer yang terpasang pada rig yang menggunakan tenaga mekanik dapat dilihat pada gambar dibawah ini

WATER           AIR SUPPLY            LO  - DRUM - HI









Fungsi dari instrumen tersebut;

a.   Water
Berfungsi untuk mengetahui berapa Psi tekanan air yang mengalir untuk Mendinginkan drum drawwork dan Tekanan air untuk Hydromatik
b. Air
Untuk mengetahui berapa tekanan udara yang disuplay untuk menggerakkan sistem
c. LO Drum
Untuk mengetahui tekana udara pada Low Speed

d. HI Drum
Untuk mengetahui tekanan udara pada High Speed





2. Weight Indicator

Fungsi Weight Indicator untuk mengukur:
a. Berat (rangkaian pipa bor, pipa selubung, pipa produksi, pipa uji)yang digantung pada Travelling Block, Hook dan Swivel.|
b. Beban pada pahat bor.

Weight Indicator ini dapat dibedakan dari penempatan sensor untuk mengukur perubahan beban yaitu:
a. Anchor Type
Diafragma sensor beban dipasang pada deadline anchor. Umumnya jenis sensor ini dipakai pada rig berkapasitas besar (diatas 500 HP).
Macam-macam type Anchor antara lain :
1. Type E/Series Awe dengan Dead Line Loads 75.000 lbs untuk 6, 8, 10, dan 12 Lines Strung.
2. Type EB/Series Awe dengan Dead Line Loads 100.000 lbs untuk 8, 10, 12, dan 14 Lines Strung.
3. Type 125/Series Awe dengan Dead Line Loads 125.000 lbs untuk 10, 12, 14, dan 16 Lines Strung.
4. Type 150/Series Awe dengan Dead Line Loads 150.000 lbs untuk 10, 12, 14, dan 16 Lines Strung.
5. Type 200/Series Awe dengan Dead Line Loads 200.000 lbs untuk 10, 12, 14, dan 16 Lines Strung.

Anchor untuk E, EB, 125, dan 150 Weight Indicator System :
The National Type EB, untuk type E atau type EB Weight Indicators, dengan E80 Tesion Load Sensor.
       Type E System di rencanakan untuk ukuran 1 1/4”, 1 3/8”, dan 1 1/2” Wireline.
       Type EB System di rencanakan untuk ukuran 1 1/2” dan 1 5/8” Wireline.
Diameter Drum 28”.
The Herculer model HA 130T untuk type 125 Weight Indicator, dengan E551 Compression Loadsensor.
        Type ini di rencanakan untuk ukuran 1 1/2”, 1 5/8”, dan 1 3/4” Wireline.
        Juga bisa dipakai untuk PFV Wire Rope.
Diameter Drum 31”.
The Hercules Model HA 150T untuk type 150 Weight Indicator, dengan E551 Compression Load Sensor.
         Type ini di rencanakan untuk ukuran 1 5/8”, 1 7/8” dan 2” Wireline.
         Juga bisa dipakai untuk PFV Wire Line.
         Diameter Drum 36”.




b. Deflection Type
Diafragma sensor beban dipasang pada deadline. Umumnya jenis sensor ini dipakai pada Rig berkapasitas kecil (dibawah 500 HP). Bentuk dan posisi penempatan sensor dapat dilihat pada gambar.

c. Deadend Type
Diafragma sensor beban dipasang pada ujung deadline. Umumnya jenis sensor ini dipakai pada Rig berkapasitas kecil (dibawah 500 HP). Bentuk dan posisi penempatan sensor ini dapat dilihat pada gambar.


Cara kerja alat-alat ukur ini dapat diuraikan sebagai berikut:

Perubahan beban yang terjadi pada string pemboran akan direkam oleh membran/diafragma/piston yang berada didalam sensor beban, kemudian perubahan beban ini ditruskan oleh fluida non compressible ke weight indicator. Dengan demikian, setiap terjadi perubahan beban pada string pemboran akan selalu direkam oleh weight indicator.

Pada weight indicator terdapat 2 buah jarum penunjuk dan 2 buah skala ukur. Skala ukur yang berada dilingkaran sebelah luar untuk merekam perubahan  beban pada pahat bor (Weight on Bit/WOB), sedangkan skala ukur yang berada dilingkaran sebelah dalam untuk merekam perubahan beban rangkaian pipa yang digantung pada Hook dan trvelling Block (Weight on String/WOS).
Skala Weight Indicator ini bervariasi sesuai dengan jumlah lilitan kabel bor yang dipakai antara Crown Block dan Travelling Block serta kapasitas beban deadline yang diizinkan. 

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada alat-alat ukur ini antara lain:
1. Gunakan skala rentang batas ukur Weight Indicator ini sesuai dengan jumlah lilitan kabel yang dipakai dan kapasitas beban deadline yang diizinkan.
2. Buang akumulasi udara yang terperangkap didalam selang/pipa minyak non compressible, agar Weight Indicator selalu sensitive merekam perubahan beban.
3. Lakukan koreksi/kalibrasi Weight Indicator sesuai dengan beban nyata.
4. Periksa dan bersihkan membrane/diafragma/piston pada sensor beban

3. Rotary Speed Tachometer

Fungsi Rotary Speed Tachometer untuk mengukur kecepatan putaran rangkaian pipa bor/pahat bor setiap menit ketika pemboran sumur berlangsung. Dengan demikian Driller dapat mengatur putaran pada pahat bor yang tepat agar dapat menghasilkan kecepatan pemboran sumur yang optimum.
Menurut penempatan sensor perekam untuk mengukur perubahan putaran rangkaian pipa bor dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Dihubungkan langsung dengan rotary drive shaft pada drawworks
b. Dihubungkan langsung dengan V-belt pulley rotary drive pada drwwoks
c. Dihungkan pada poros pemutar rotary table
Posisi penempatan sensor-sensor ini dapat dilihat pada gambar .







Cara kerja alat-alat ukur ini dapat diuaraikan sebagai berikut :
Setiap perubahan putaran poros rotary drive akan direkam oleh sensor putaran, kemudian perubahan putaran ini diteruskan oleh transmitter (magnetically actuated device operating) ke Rotary Speed Tachometer. Dengan demikian, setiap terjadi perubahan putaran pada rangkaian pipa bor akan selalu direkam oleh Rotary Speed Tachometer. Skala ukur pada Rotary Speed Tachometer bervariasi mulai dari 0 – 150 RPM dan 0 – 300 RPM.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada alat ukur ini antara lain :
a. Periksa penempatan sensor putaran pada posisi yang benar
b. Lakukan kalibrasi pada Rotary Speed Tachometer sesuai dengan putaran rangkaian pipa bor yang benar
c. Gunakan skala rentang batas ukur Rotary Speed Tachometer sesuai dengan putaran rangkaian pipa bor yang nyata terjadi



Share this

0 Comment to "Instrument RIG Pemboran Jilid II"

Post a Comment