SISTEM PENGENDALIAN JARAK JAUH (REMOTE
CONTROL)
1. Crown-O-Matic Brake
Crown-O-Matic
Brake adalah sebuah peralatan safety yang berfungsi untuk membatasi gerak
Travelling Block keatas agar tidak menumbur Crown Block.
Sistem kerja
Crown-o-matic dengan cara mekanikal pneumatic. Posisi short tougel valve harus
diposisikan pada posisi yang benar pada traveling block lebih kurang 2 meter
dibawah crown block (sesuai kebutuhan) dan pada posisi tougel valve menyentuh
lilitan drilling line. Pada saat tougel valve tersentuh lilitan drilling line,
valve angina akan membuka dan menyalurkan angina ke air cylinder dan
menggerakkan tuas clutch brake sehingga menghentikan putaran drum drawwork.
Yang perlu
diperhatikan dalam memelihara dan pengoperasiannya:
-
Perhatiakn letak tougel valve apakah sudah pada posisi
yang benar
-
Angin/udara yang masuk harus benar-benar bersih (untuk
menghindari korosi)
2. Super Choke “Swaco”
Super Choke
adalah suatu Valve yang terpasang pada BPM dan pengoprasiannya dapat dilakukan
dari rig floor. Valve ini digunakan untuk mengatasi kick atau tekanan gas dari
dalam formasi sumur bor. Super Choke terdiri dari dua bagian, yaitu :
1. Super Choke Valve
Disk Valve yang bukaannya dapat diatur sesuai dengan keinginan. Valve ini dioprasikan menggunakan Hyraulic
Rotary Actuators yang dilengkapi dengan Position Indicator System yang
berfungsi untuk mengetahui posisi bukaan Super Choke Valve.
2. Super Choke Remote Control
Secara garis besar Super Choke Remote Control berkerja secara hydraulic
(Oil Press / Tekanan minyak) dan Pneumatic (Air Press / Tekanan udara).
Dapat dilihat darigambar di bawah tampak depan dan belakang sebuah Super
Choke Remote Control. Remote Control ini mempunyai komponen-komponen alat,
yaitu :
2.a. Air Supply Valve
Air Supply Valve adalah sebuah valve 2 arah yang berfungsi untuk membuka dan menutup
supply angin ke sistem remote control ini.
2.b. Control Lever
Valve 4 arah yang berfungsi untuk membuka jalur minyak saat menggerakan
Disk Valve Super Choke posisi open dan close.
2.c. Hydraulic Regulator
Hydraulick regulator berfungsi untuk mengatur kecepatan minyak yang
melewati control lever, atau dengan kata lain untuk mengatur kecepatan saat
menmbuka dan menutup disk valve super choke.
2.d. Choke Position Indicator
Choke position Indicator adalah pressure gauge yang berfungsi untuk
mengetahui posisi disk valve super choke, apakah close, open, ½ open, ¼ open,
dll.
2.e. Casing Pressure gauge
Sebuah Press gauge dengan sistem kerja bourdon tube yang berfungsi untuk
mengetahui tekanan dalam casing.
2.f. Drillpipe Pressure Gauge
Sebuah Press gauge dengan sistem kerja bourdon tube yang berfungsi untuk
mengetahui tekanan dalam drill pipe.
2.g. Pump Stroke / Rate Meter
Pump Stroke adalah sebuah counter digital bertenaga battery yang
berfungsi untuk mengetahui banyaknya stoke pompa lumpur, cara kerjanya sama
dengan SPM digital dengan menggunkan sensor limit switch.
2.h. Air Regulator
Sebuah regulator angin yang berfungsi untuk mengatur besarnya supply
angin yang masuk dalam sistem super choke remote control. Supply angin yang
dibutuhkan 120 Psi.
2.i.
Hydraulic
Pump / Air Motor
Adalah pompa hidrolik yang digerakan oleh tenaga angin, berfungsi untuk
memompakan minyak dari reservoir ke dalam sistem super choke remote control dan
hydraulic rotary actuator.
2.j.
Hand Pump
Adalah pompa tangan yang digerakan oleh tenaga manusia, berfungsi untuk
memompakan minyak dari reservoir ke dalam sistem super choke remote control dan
hydraulic rotary actuator, apabila terjadi gagal supply angin.
2.k. Hydraulic Fluid Reservoir
Sebuah tangki kecil untuk menampung minyak hidrolik
2.l.
Choke Close
Line
Koneksi close line ke close line hydraulic rotary actuator pada super
choke valve dengan menggunakan hose hydraulic.
2.m. Choke Open Line
Koneksi open line ke open line hydraulic rotary actuator pada super choke
valve dengan menggunakan hose hydraulic.
2.n. Position Indicator air Return
Koneksi input Choke Position
Indicator ke output position indicator pada super choke valve.
2.o. Air To Trans
Koneksi untuk memberikan supply udara ke input position indicator pada
super choke valve.
2.p. DrillPipe Signal Line
Koneksi untuk Drillpipe Press Gauge ke Drillpipe Gauge Protector dengan
menggunakan hose hydraulic.
2.q. Casing Signal Line
Koneksi untuk Casing Press Gauge ke Casing Gauge Protector dengan
menggunakan hose hydraulic.
2.r. Drillpipe Gauge Protector
Berupa sensator yang dipasang di Stand Pipe. Cara kerjanya seperti
dilihat pada gambar di bawah, apabila ada tekanan (press) fluida atau udara
maka tekanan tersebut akan menekan minyak yang ada di dalam sensator melalui
piston sehingga tekanan fluida sama dengan tekanan yang diterima pada minyak
tersebut.
2.s. Casing Gauge Protector
Berupa sensator yang dipasang di BPM. Carakerjanya sama dengan Drillpipe
gauge Protector.
Cara kerja dari
Super Choke Remote Control dapat dijelaskan dengan melihat gambar skema di
bawah ini.
Posisi Air
Supply “ON”, udara bertekanan mengalir ke Regulator, dengan membaca pada gauge
diatur regulator hingga pembacaan gauge 120 Psi. Dari regulator menuju
Lubricator, pada lubricator udara tadi diberi embun oli untuk memberikan
pelumasan pada Air Motor / hydraulic Pump. Saat udara bertekanan masuk ke Air
Motor / hydraulic Pump maka pompa akan berkerja memompakan minyak dari Tank ke
dalam sistem. Karena posisi valve 4 arah masih dalam keadaan hold maka minyak
akan kembali ke tank melalui relief valve (garis kuning).
Saat valve 4
arah pada posisi open minyak akan dipompakan melalui Hydraulic Regulator (garis merah) menuju valve 4 arah ke jalur
open menuju hydraulic Actuator open. Minyak dari hydraulic actuator close akan
kembali ke Tank melalui jalur close dan valve 4 arah.
Saat valve 4
arah pada posisi close minyak akan dipompakan melalui Hydaulic regulator (garis
biru) menuju valve 4 arah ke jalur close menuju hydraulic actuator close.
Minyak dari hydraulic actuator open akan kembali ke Tank melalui jalur open dan
valve 4 arah.
3. BOP REMOTE CONTROL
BOP Remte
Control adalah peralatan Intrumen untuk mengoprasikan Accumulator Unit yang
diletakkan di Floor Rig Pemboran. Panel-panel intrumen pada BOP Remote Control
akan menggerakkan Valve-valve yang ada di Accumulator untuk membuka/menutup
BOP. Skema penempatan BOP remote Control dapat dilihat dalam gambar,
1. Instrumen Indicator
Pada BOP Remote Control Type 80 terdapat 4 pcs pressure gauge yang masing-masing berfungsi untuk mengukur:
a.
Tekanan Hydrulic Accumulator Unit
b.
Tekanan Hydralic Annular BOP
c.
Tekanan Hydraulic Ram BOP
d.
Tekanan Suplay Angin
2. Instrumen Swicts Panel
Swicts yang terdapat pada BOP Remote Control terdiri dari handel-handel
yang berfungsi:
a.
Membuka/menutup Annular BOP
b.
Membuka/menutp Blind Ram
c.
Membuka/menutup Pipe Ram
d.
Membuka/menutup Kill Line
e.
Membuka/menutup Choke Line
f.
Membuka/menutup Suplay Angin
g.
Membuka/menutup HCR
rinsip kerja
dari BOP Remote Control adalh dengan
pneumatic, dimana suplay angina dari
compressor diteruskan ke regulator Accumulato Unit untuk membuka/menutup BOP
tergantung dengan swicht/handle yang dinginkan .
Yang perlu
diperhatikan dalam pengoperasian BOP Remote Control yaitu :
a.
Pastikan Koneksi Pada Air Jungsion Box benar-benar
rapat (tidak ada yang bocor)
b.
Pastikan suplay angina yang terbaca pada pressure gauge
mencapai pada tekanan kerja (120 psi)
c.
Pastikan Hydraulic Pressure masing-masing komponen berada
pada tekanan kerja
Reference :
- Drilling Practice Manual 1988.
- Martin Decker Composite Catalog 1984-1985.
- Martin Decker Composite Catalog 1990-1991.
- Eastman Whipstock Composite Catalog 1984-1985.
- Eastman Whipstock Composite Catalog 1990-1991.
- Geolograph Pioneer Composite Catalog 1985-1985.
- Geolograph Pioneer Composite Catalog 1990-1991.
- NL Sperry – Sun Composite Catalog 1984-1985.
- NL Sperry – Sun Composite Catalog 1990-1991.
- Geoservices Composite Catalog 1984-1985.
- Geoservices Composite Catalog 1990-1991.
Silahkan Download Ebooknya : Instrument RIG Pemboran
0 Comment to "Instrument RIG Pemboran Jilid VII"
Post a Comment