Thursday 22 October 2015

Pahlawan Perminyakan

teknik-perminyakan-indonesia.blogspot.com
Myron Macy Kinley 
Myron Macy Kinley terlahir di Santa Barbara, Kalifornia pada tahun 1898. Dia putra Karl T. Kinley, seorang penembak torpedo yang bekerja di Ladang minyak Midway, dekat Taft, Kalifornia. Dan diusianya yang baru 14 tahun, Myron sudah membantu ayahnya mengangkut nitrogliserin naik turun sepanjang jalan lapangan minyak yang sulit, mengisi cairan gliserin ke dalam tabung aluminium yang nantinya akan dijatuhkan ke dalam sumur. 

Pada tahun 1913, Karl dan Ford Alexander, temannya, disewa oleh Perusahaan K.T.&O. di ladang Midway untuk meledakkan kepala sumur Hay No.7 yang baru terbakar, sebelum apinya kemudian dipadamkan dengan uap dari ketel di dekatnya. Ketika meledak, kepala sumur pecah menjadi berkeping-keping dan tidak diduga, mampu memadamkan apinya selama beberapa menit. Dengan tidak adanya kepala sumur lagi dan api menyembur ke atas, kemudian diledakkan untuk kedua kalinya agar api betul-betul padam.

Myron muda, yang saat itu sudah berumur 15 tahun menyaksikannya. Setelah ikut ambil bagian pada PD I di bagian artileri, Myron pulang ke Kalifornia dan bekerja bersama ayahnya selama beberapa tahun. Di tahun 1924, Myron dan Floyd, adiknya, pindah ke Tulsa, Oklahoma dan mendirikan Perusahaan "Standard Torpedo". Dan dalam 6 bulan, keduanya kembali ke bisnis pemadaman api sumur minyak, memadamkan kebakaran-kebakaran besar di ladang minyak Cromwell di propinsi Seminole, Oklahoma. Reputasi Kinley bersaudara dalam pemadaman api segera melegenda. Kemudian mereka memindahkan usahanya ke Houston dan membentuk Perusahaan "M.M.Kinley". Dan hampir setiap orang di dunia yang sumurnya meledak akan segera menelpon Mohawk 4501 di Bellaire unuk meminta pertolongan Myron "Mac" Kinley. Dimasa itu saingan Kinley hanyalah seorang, namanya H.L."Pat" Patton, juga dari Houston.

Pada usia 38 tahun, sebagai pemadam api sumur minyak, Kinley terlibat langsung dalam kebakaran & ledakan lebih dari 600 sumur di seluruh dunia. Di tahun '30, '40 dan '50, dalam Bumi masih ada tekanan dari dasar sumur. Dengan banyaknya kebakaran dan meledaknya sumur, Kinley selalu berada di sana dengan gagahnya.

Myron sering melakukan perjalanan dari Houston ke Timur Tengan atau ke manapun ada panggilan. Terbang selama 60-70 jam dengan DC-3 dan hanya membawa kopor penuh dengan pakaian kerja dan sebuah helm. Apapun peralatan /perlengkapan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaannya di sana, beliau selalu membuatnya di lokasi. Beliau adalah seorang "empu pemecah masalah". Myron secara fisik juga sangat tangguh; lututnya sempat hancur waktu memadamkan api di Texas Timur pada tahun 1931, namun menjinakkannya sendiri sumurnya dengan menyuruh teman-temannya agar menjauh dari api.

Pada tahun 1936, Floyd, adiknya meninggal di lantaibor karena tertumbuk pipa bor waktu terjadi ledakan sumur di propinsi Goliad. Setahun kemudian waktu Myron baru mengisi gliserin ke dalam tong untuk memadamkan suatu kebakaran sumur dekat kota Bay, Texas, tongnya meledak terlalu dini dan menewaskan teman yang berdiri di sebelahnya, juga melibas kaki kanannya hingga parah sekali. Cacat tersebut dan kemudian disusul dengan cedera-cedera berikutnya di kaki yang sama, mengakibatkan lumpuh total sampai akhir hayatnya. Juga karena kakinya yang lumpuh itu menyebabkan beliau terbakar hebat pada tahun 1945 sewaktu mematikan sumur di Venezuela. Kru Halliburton sempat membawanya dengan mobil pick-up dan menyelamatkan jiwanya. Myron harus terbaring selama 6 bulan agar sembuh dari luka-luka bakarnya.

Segera setelah sembuh di tahun 1946, Kinley mempekerjakan Red Adair muda untuk membantunya. Boots Hansen, Coots Matthews dan Richard Hatteberg juga bekerja dan belajar dari Myron Kinley. Banyak tehnik-tehnik pemadaman kebakaran yang dipakai jaman sekarang, pada awalnya dikembangkan oleh Myron 90 tahun yang lalu dan kemudian hanya sedikit sekali perubahannya. Contohnya, untuk menempatkan peledak ke dasar sumur yang baru terbakar, dengan cara membuat troli sederhana ke sumur dan tabung atau tong yang diisi gliserin yang dimuatkan pada sebuah kereta kecil kemudian ditarik atau didorong ke sumur baru kemudian diledakkan.

Pada tahun 1933-34, Kinley pertama kali menciptakan kereta Athey, sebuah lengan panjang dengan rel Athey, digunakan untuk membersihkan puing-puing dari sumur yang terbakar dan untuk memudahkan penembakan tepat di dasar api. Menurut teman-teman kerjanya, Kinley merupakan sosok yang tangguh, ulet, keras kepala dan pekerja keras. Tapi juga baik hati, contohnya waktu tahun 1958 Adair meninggalkannya, beliau begitu sedih. Waktu Coots bekerja dengannya, Myron selalu menyetir mobilnya sendiri yang dipasangi akselerator khusus dan dibagi dua di sebelah kiri papan lantai sehingga Myron bisa menempatkan kaki kanannya yang lumpuh ke bangku penumpang. Coots harus duduk di bangku belakang. Jika Myron harus naik pesawat terbang, terpaksa duduk di gang karena kakinya yang cacat. Meskipun Myron Kinley cuma sekolah sampai klas 8, tetapi dengan keahliannya di bidang pemadaman api & pengendalian sumur liar, beliau merupakan seorang inovator dan penemu peralatan yang berhubungan dengan perminyakan. Beliau beserta Jack, putranya dan Karl, cucunya telah mengembangkan dan memiliki beberapa hak paten - termasuk sebuah pelubang pipa mekanis, sebuah alat rangkaian penembak, Jar yang kuat, sebuah pemotong sandline dan Kaliper Kinley yang terkenal dan sekarang masih dipakai di seluruh dunia untuk menentukan integritas selubung.

Myron masih mengendalikan sumur liar sampai berusia hampir 64 tahun. Di tahun 1962 beliau berhasil menutup sumur dan memadamkan kebakaran hebat di Jepang, lantas menerima penghargaan kehormatan yang dilimpahkan kepada orang asing, "Orde Matahari Terbit ke 5".

Myron baru pensiun dari aktifitas pemadam kebakaran setelah bertugas di Jepang dan kemudian tinggal di Chickasha, Oklahoma bersama Jessie, istrinya. Kemudian beliau mengebor dan mengoperasikan sumur-sumur minyak dan gas sampai wafatnya di tahun 1978. Istrinya kemudian menyusun buku biografi Myron berjudul "Call Kinley".

Peran Myron Kinley dalam sejarah pemadaman api dan pengendalian sumur liar tidaklah tertandingi. Industri minyak dan gas dunia sangat berhutang budi, begitu menghormati dan mengagumi beliau. edBT

Share this

0 Comment to "Pahlawan Perminyakan"

Post a Comment