Jakarta- Indonesia pernah mengalami dua kali masa puncak sebagai produsen minyak mentah. Bahkan, dengan tingginya produksi minyak tersebut, Indonesia menjadi negara pengekspor yang tergabung dalam OPEC.
Penasehat Ahli Kepala Haposan Napitupulu SKK Migas mengatakan, itu terjadi pada 1977 dan 1955."Pernah dua kali puncak produksi tahun 1977 dan tahun 1995," jelas dia dalam diskusi buku 'Migas The Untold Story', Jakarta, Rabu (25/2/2016).
Namun demikian, kondisi itu sekarang berbalik. Produksi minyak terus turun sehingga berbalik Indonesia menjadi pengimpor minyak. "Sisanya 3,7 miliar barel sekitar sekitar 11 tahun jika tidak menemukan baru habis," paparnya.
Dia mengatakan, minimnya pasokan minyak lantaran minimnya sumber temuan. Pihaknya berpendapat, minimnya sumber temuan karena sedikitnya pengeboran disebabkan sulitnya perizinan.
Dia menerangkan secara perizinan secara berangsur naik dari 5 tahun sampai 15 tahun. Maka tak heran, jika untuk ekplorasi migas Indonesia dinobatkan negara kategori sulit soal perizinan.
"Untuk hulu dari survei sampai operasi, fantastis 261 perizinan yang dibutuhkan, ada yang paling lama pembebasan lahan. Kita dicatat sebuah konsultan menjadi negara 120 tersulit dari 187 di dunia," tutup dia. (Amd/Nrm)
Site : Liputan6.com
0 Comment to "Indonesia Bukan Lagi Pengekspor Minyak Mentah"
Post a Comment